AMULET BUDDHIS
Buddhisme sudah semakin dikenal orang-orang di seluruh dunia.
Penganut agama ini tidak hanya berkembang pesat di bagian Timur, yaitu
Asia, tapi juga di bagian Barat seperti Eropa dan Amerika. Karena itu,
peningkatan penganut juga berarti meningkatnya permintaan akan berbagai
karya seni Buddhis baik untuk tujuan religius maupun untuk dikoleksi.
Artefak seperti ini dianggap suci dan penting bagi penganut agama
Buddha. Patung Buddha adalah salah satu artefak Buddhis paling terkenal
di seluruh dunia. Hal ini wajar saja karena patung Buddha mewakili
Buddha dalam bentuk fisik. Selain itu, artefak Buddhis yang juga sangat
terkenal dan banyak dicari adalah amulet Buddhis.
Apa itu Amulet Buddhis?
Bagi
penganut agama Buddha, amulet Buddhis adalah objek suci. Amulet-amulet
ini ukurannya kecil dan dipercaya memiliki kekuatan mistis untuk membawa
rejeki dan melindungi pemakainya. Selain itu, amulet juga dipercaya
dapat membawa seseorang lebih dekat dengan Buddha, terutama jika orang
tersebut memakainya di sekitar leher. Amulet Buddhis dipakai oleh
penganut dari berbagai aliran agama Buddha, khususnya oleh agama Buddha
Theravada di Asia Tenggara seperti Thailand, Laos, Myanmar dan Kamboja.
Hampir setiap orang beragama Buddha di negara ini punya setidaknya satu
amulet Buddhis. Membawanya kemana-mana juga merupakan suatu bentuk
penghormatan kepada Buddha, kita bisa melihat orang-orang dengan segala
umur memakainya di negara-negara ini. Meskipun tidak disebutkan dalam
ajaran Buddha untuk memakai amulet, orang-orang Buddhis sekarang ini
suka mengelilingi mereka sendiri dengan sebanyak mungkin perlindungan
dengan cara memakai, membawa, atau menyimpan setidaknya satu amulet di
rumah dan tempat kerja. Amulet-amulet ini seringkali berbentuk patung
Buddha kecil atau representasi dari berbagai bhiksu suci. Amulet Buddhis
juga bisa berbentuk stupa atau Chaitya kecil.
Amulet
Buddha digunakan terutama untuk mengumpulkan dana bagi kuil atau biara
yang membuat amulet tersebut. Para pengunjung dan umat Buddha bisa
mendapatkan amulet sebagai pemberkahan dari vihara dengan cara
mendanakan uang atau minyak untuk vihara. Setelah berdana, bhiksu akan
memberikan amulet sebagai hadiah bagi para umat. Hadiah ini
lama-kelamaan berubah menjadi alat untuk meningkatkan keberuntungan
dalam berbagai aspek kehidupan untuk para umat. Thailand memiliki
tradisi unik untuk menempatkan amulet di bawah stupa atau struktur
vihara Buddhis lainnya ketika dibangun. Telah banyak ditemukan
amulet-amulet ketika struktur-struktur ini diruntuhkan.
Amulet
Buddha terdiri dari banyak gaya dan bentuk, biasanya terbuat dari
bahan-bahan seperti logam, kayu, tulang, atau plaster. Sebuah amulet
juga bisa berisi abu dari dupa atau struktur vihara, rambut daribhiksu
terkenal, dll. untuk meningkatkan kekuatan pelindung benda-benda
tersebut. Setelah amulet dibuat, amulet akan dibacakan paritta oleh para
bhiksu untuk diberkahi. Untuk membuat amulet Buddhis asli, proses ini
bisa memakan hingga 3 tahun.
Thailand adalah salah satu dari
produser, penjual, dan eksportir amulet Buddha paling besar di dunia.
Amulet-amulet seperti ini tersedia di setiap desa dan kota negara
tersebut. Harga amulet ini tidak hanya tergantung pada penampilannya
tapi juga asal-usul, pembuat, usia, dan kekuatan mantra yang dibaca.
Seperti halnya dengan patung Buddha yang langka dan antik, beberapa
amulet Buddhis langka atau antik harganya bisa menjadi sangat mahal.
Oleh karena itu, tidak heran kalau permintaan atas artefak Buddhis ini
semakin meningkat.
Apakah Amulet Benar-Benar Bermanfaat?
Meskipun
banyak orang yang percaya dengan kekuatan mistis amulet, perlu diingat
bahwa kita berlindung pada Triratna, yaitu Buddha, Dhamma, dan Sangha,
bukan pada objek amulet itu sendiri. Oleh sebab itu, di samping hanya
memakai amulet di sekitar leher, ada baiknya kita juga melaksanakan Sila
dan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan berbuat
baik lah kita bisa memupuk karma baik, yang kemudian akan memberi
rejeki, keberuntungan, dan perlindungan dari hal-hal buruk. Jika kita
memakai amulet, tapi perbuatan, pikiran, dan ucapan selalu jahat dan
tidak pernah berbuat baik, maka dijamin manfaat amulet yang sering
dibicarakan orang-orang tidak akan terlihat. Masuk akal bahwa agar tidak
tertimpa peristiwa-peristiwa buruk, kita tidak melakukan hal-hal yang
buruk, yang akan menyakiti dan merugikan orang lain. Kita sendiri
tentunya tidak senang jika orang lain berbuat jahat kepada kita.
Selain
itu, tidak jarang juga ada amulet yang dibuat dengan ilmu hitam, tidak
jelas asal-usulnya, dan hanya akan membawa malapetaka. Di sini bisa
dilihat jelas bahwa kita juga butuh karma baik serta akal sehat untuk
menuntun kita mendapat amulet yang baik dan tidak tertipu oleh
janji-janji spiritual yang tidak benar. Segala sesuatu di dunia ini ada
sisi baik dan sisi jahat. Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap
amulet yang palsu atau tipuan.
Komentar
Posting Komentar