SEKILAS TENTANG METAFISIKA


Bismillahirrahmanirrahim
Pada kesempatan kali ini Insya Allah kami bahas sekilas mengenai metafisika yang kami olah tulisan ini dari berbagai sumber dan sedikit nukilan berdasarkan pengalaman kami.

SEKILAS TENTANG METAFISIKA

Metafisika adalah salah satu cabang Filsafat yang mempelajari dan memahami mengenai penyebab segala sesuatu sehingga hal tertentu menjadi ada.

Sebenarnya disiplin filsafat metafisika telah di mulai semenjak zaman Yunani kuo. Mulai dari filosof-filosof alam seperti Aristoteles (284-322 SM). Aristoteles sendiri tidak pernah memakai istilah metafisika. Aristoteles menyebut sesuatu yang mengkaji hal-hal yang sifatnya diluar fisika sebagai filsafat pertama (prote philosophia) untuk membedakannya dengan filsafat kedua yaitu disiplin yang mengkaji hal-hal yang bersifat fisika.

Metafisika berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri atas dua kata yaitu meta dan pysika. Meta artinya sesudah atau dibalik sesuatu dan pyisika artinya nyata, kongkrit yang dapat diukur oleh jangkauan panca indera. Metafisika secara tradisional didefiniskan sebagai pengetahuan tentang pengada (Being). Eksistensinya dibalik sesudah fisik ( meta fisik ) perlu dikaji.. Istilah metafisika diketemukan Andronicus pada tahun 70 SM ketika menghimpun karya-karya Aristoteles, dan menemukan suatu bidang diluar bidang fisika atau disiplin ilmu lain.

Namun seiring perkembangan zaman dan berjalannya waktu, ISTILAH metafisika tersebut selalu condong dan dikaitkan ke arah yang ghaib/goib, ilmu nujum, perbintangan, pengobatan jarak jauh dan macam-macam lainnya.

METAFISIKA DALAM RUANG LINGKUP KAJI SUPRANATURAL - SPIRITUAL

Dalam ruang lingkup spiritual - supranatural, metafisika bisa dimaknai sebuah kekuatan yang terletak pada kekuatan mental, akal pikiran, hati, jiwa serta semua fisik tubuh manusia, yang mana jika manusia bisa membangkitkan kinerja semua unsur tubuh mereka, maka mereka memiliki kekuatan yang sangat dahsyat.

Dalam istilah spiritual lebih dikenal sebagai ilmu ghaib (yang kekuatannya bisa dari unsur luar yakni jin atau qorin/sedulur papat) dan istilah bagi mereka yang berkecimpung di dunia pencak silat dan olah pernafasan, metafisik disebut sebagai tenaga dalam, yakni sebuah inti energi yang terletak pada kekuatan nafas dan pikiran (visualisasi). Bagi para praktisi subtle energy yaitu sebuah energi yang diakses dari alam semesta, dan diolah melalui 7 chakra utama didalam tubuh manusia. Biasa dikenal; dengan chi, ki, prana, dan lain sebagainya.

Jadi pada dasarnya Metafisik, Tenaga Dalam serta Ilmu Ghaib merupakan satu rangkaian, yang intinya mengaktifkan kekuatan/energi yang berasal dari kekuatan Non-Sains. Dalam beberapa disiplin keilmuan, kekuatan yang diaktifkan adalah unsur cakra dengan membuka 7 cakra utama serta pengendalian khodam, baik dari qorin diri sendiri maupun dari luar yakni khodam alam ulwi (atas) dan sufli (bawah).
Dalam beberapa disiplin ilmu, pada agama Islam khususnya, energi metafisika terbagi menjadi 5 macam, yaitu energi metafisik yang diturunkan oleh Allah, energi metafisik bantuan malaikat, energi metafisik bantuan jin, energi metafisik tenaga dalam dan energi metafisik dari alam semesta.


1. Energi metafisik yang diturunkan oleh Allah
Energi metafisik yang diturunkan oleh Allah kepada orang-orang yang di kehendaki-Nya tanpa perantara apa-apa. Biasanya orang-orang ini memiliki misi tertentu terutama untuk syiar-syiar islam. Menurut jenisnya energi metafisik jenis ini terbagi 3 yaitu ;
1) Tenaga metafisik mu’jizat, tenaga metafisik yang Allah turunkan kepada Nabi. contoh tongkat nabi Musa A.S yang dapat berubah menjadi ular dan membelah lautan.
2) Tenaga metafisik karomah, tenaga metafisik yang Allah turunkan kepada para wali dan mujahidin yang membela islam yang bertujuan untuk menunjukan keagungan Allah.
3) Tenaga metafisik maunah, tenaga metafisik yang Allah turunkan kepada orang-orang tertentu untuk menandingi tenaga metafisik "aliran hitam" yang negatif dan cenderung membawa mudhorot.
Tenaga metafisik mempunyai sifat dapat diturunkan hal ini dapat kita lihat dalam Q.S Shaad ayat 36-39 seperti berikut :
“Lalu kami tundukan angin kencang untukmu, angin mana saja dapat berhembus ke mana saja menurut kemauannya. Dan kami tundukan pula untuk dia setan-setan, semua ahli bangunan dan penyelam. Dan setan-setan lain (yang) membangkang, bersama-sama diikat dengan belenggu. Inilah 3 nikmat utama yang kami karuniakan kepadamu, boleh engkau berikan kepada orang lain atau engkau tahan untuk dinikmati sendiri tanpa pertanggungjawabannya.” (QS Shaad : 36-39)
Dalam QS. Shaad di atas menerangkan tentang mu’jizat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaeman A.S. Di dalam surat itu jelas di katakan bahwa tenaga metafisik dapat di turunkan dengan pertanggungjawaban di akhirat kelak.
 
2. Energi metafisik bantuan malaikat
Tenaga metafisik bantuan malaikat biasanya berupa bala bantuan malaikat yang diberikan oleh Allah SWT kepada seorang atau sekelompok orang tertentu dan dalam kondisi tertentu. Ini sesuai dengan firman Allah, “Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada tuhanmu lalu diperkenankan-Nya; bahwa aku akan mengirim kepadamu dengan seri malaikat dan beribu-ribu malaikat lagi akan saling susul menyusul”. (Q.S. Al Anfal :9).
Hal ini terbukti ketika Rasulullah Muhammad SAW ketika perang Badar bersama kaum muslimin sebanyak 313 orang, menghadapi ribuan bala tentara kaum kafir. Allah turunkan bala tentaraNya berupa malaikat untuk membantu kaum muslimin, dan terbukti kaum musliminlah pemenangnya.
 
3. Energi metafisik bantuan jin
Energi metafisik bantuan jin ini secara ringkas adalah energi yang berasal dari jin yang proses pengisian kekuatannya adalah dengan cara bertapa yakni berdiam diri pada suatu tempat yang di anggap angker dan memiliki kekuatan gaib dan dengan cara itu jin-jin akan merasuki tubuhnya dan ia mendapat kekuatan dari jin-jin itu, membaca mantra atau bacaan tertentu. Bisa juga kekuatan tersebut didapatkan dari pengisian yang dilakukan oleh seorang guru atau pimpinan padepokan atau perguruan. Baik pengisiannya langsung kedalam tubuh si penerima, ataupun ke media benda/vessel berupa akik, tasbih, gelang, atau azimat lain.
Hal ini bisa dikategorikan musyrik menduakan Allah SWT apabila sampai meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim, menganggap semua kekuatannya adalah pemberian jin dan hasil tirakatnya sendiri, bukan semata - mata atas izin dan kuasa Allah SWT. Oleh karena itu, hendaklah bagi pelaku keilmuan ini untuk senantiasa menganggap seluruh kemampuan dan kekuatannya adalah terjadi atas izin dan kuasa Allah SWT semata. Dan meniatkan mempelajari keilmuan ini adalah dalam rangka tafakkur betapa Maha Luasnya keilmuan Allah SWT yang disebarkan di alam dunia ini.

4. Energi metafisik tenaga dalam
Energi metafisik ini berasal dari tubuh manusia diri bukan berasal dari mahluk gaib melainkan dari tubuh manusia itu sendiri, dan hanya bisa aktif setelah melalui proses latihan olah rasa dan olah pernafasan. 
 
5. Energi metafisika dari alam semesta
 Energi metafisika ini berasal dari alam semesta yang diakses dan diolah dengan mengaksesnya melalui jalur 7 chakra utama dan ratusan chakra minor dalam tubuh manusia.
Dalam bahasa sansekerta energi metafisika dari alam semesta disebut prana. Prana adalah istilah sansekerta yang berarti energi vital atau daya hidup yang memberikan kehidupan bagi seluruh alam semesta termasuk kehidupan manusia.
Prana adalah universal. Di China disebut ‘Chi’, di Jepang ‘Ki’, di Yunani ‘Pneuma’, di Polynesia ‘Mana’, dan dalam bahasa Ibrani disebut dengan ‘Ruah’ yang kesemuanya mempunyai arti yang sama yaitu ‘Nafas Kehidupan’.
 
PEMANFAATAN ENERGI METAFISIK DAN TENAGA DALAM SAAT INI
Energi metafisik pada saat ini masih banyak dimanfaatkan oleh sebagian orang terlepas dari cara memperoleh dan jenis energi metafisik dan tenaga dalam yang digunakan. Pemanfaatan energi ini saya bagi menjadi 2 yaitu pemanfaatan positif dan negative.
1.    Manfaat positif, pemanfaatan energi ini meliputi pengobatan tenaga dalam dengan cara memanfaatkan energi panas yang dihasilkan dari tenaga dalam untuk mengobati penyakit sebab energi panas itu dapat merangsang antibody dalam tubuh pasien yang di terapi. Selain pengobatan energi ini dimanfaatkan sebagai senjata atau beladiri sebab bila kita mempelajari tenaga dalam tubuh kita bisa menjadi kuat dan kebal terhadap pukulan secara fisik. Serta memancarkan inner beauty/inner handsome untuk menarik lawan jenis atau banyak orang agar lebih simpatik dan timbul rasa kasih sayang kepada siapapun yang memandang.
2.  Manfaat negatif, digunakan untuk kejahatan seperti hipnotis menggunakan energi pikiran untuk mempengaruhi orang lain. Selain hipnotis kita juga mengnal santet atau teluh sebagai cara yang dilakukan untuk membuat orang menjadi sakit secara tidak wajar, usahanya mendadak menjadi bangkrut, rumah tangga dan keluarganya menjadi rusak, atau apapun yang merugikan. Selain itu ilmu hitam digunakan sebagai pelet dan pengasihan supaya orang lain terutama lawan jenis bangkit birahinya atau untuk mendapatkan suatu tujuan tertentu dengan cara yang tidak wajar. Bahkan digunakan untuk mendapatkan kekayaan dan kejayaan secara instant sambil merusak kehidupan orang lain yang menjadi rivalnya.
 
  INI YANG NULIS MAS FADHIL ICHSAN YAAAA.... OWNER SATRUL CORP DAN MAJELIS AL MADAD MUSHOYYANA....SAYA RASA ADA BAIKNYA JUGA KITA SIMAK BERSAMA, AGAR IMAN DAN ISLAM KITA SENANTIASA TERBIMBING.
 Demikian pembahasan kami tentang Metafisika semoga dapat menambah wawasan kita khususnya yang berkecimpung di dunia metafisika, spiritual dan supranatural.

Wallahu a'lam bi murodhih
Wabillahittaufiq

Komentar

Postingan Populer